Tips-tips Urban Farming bagi Pemula
Urban farming merupakan suatu konsep pertanian atau perkebunan yang dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang terbatas. Urban farming yang disebut juga pertanian kota bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan suatu kawasan dan memiliki multiplier effect on economy. Urban farming berkembang sebagai respon dari banyaknya masalah yang berkaitan dengan kehidupan di perkotaan seperti semakin berkurangnya lahan pertanian karena pembangunan. Pembudidayaan tanaman sayuran kini banyak dilakukan di kota yang dilakukan oleh orang-orang dengan kemampuan dan pengetahuan dalam bidang pertanian guna meningkatkan kegunaan lahan yang terbatas dan terlantar juga dengan memanfaatkan sumberdaya lain yang ada disekelilingnya.
Saat memulai urban farming sebagai pemula, kita bisa memanfaatkan lahan sempit seperti pekarangan rumah atau bahkan rooftop. Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan pemula untuk menerapkan urban farming di rumah:
- Anda bisa mencari lahan yang menurut anda sesuai atau paling tepat untuk memulai urban farming.
- Setelah itu anda bisa membeli pupuk kandang, anda tidak perlu khawatir merogoh kantong lebih dalam untuk yang satu ini harganya yang masih terjangkau. Anda bisa mendapatkan pupuk kandang dengan kisaran harga Rp11.000, atau anda bisa menggunakan sampah organik rumah tangga seperti kulit buah, dedaunan, dan semacamnya. Berbagai bahan tersebut dapat membuat tanah menjadi subur.
- Pilih tanaman yang ingin anda tanam. Sebagai pemula mungkin Anda bisa dengan menanam terong atau cabai karena hanya perlu menaburkan bijinya di tanah yang telah disiapkan.
- Pilihlah media tanaman yang cocok menurut anda. Anda bisa memuai dengan media NFT (Nutrient Film Technique) yang disediakan oleh ASABI. Konsep dasar NFT ini adalah suatu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen.
Urban farming selain bisa menjadi solusi penghilang stress sebagai hobi, juga bisa mendatangkan keuntungan untuk kita dan merupakan bagian pola hidup sehat melalui bercocok tanam yang aman, sehat dan terjangkau.
Tentang PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia (ASABI)
PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia (ASABI) adalah salah satu anak perusahaan dari PT Agricon yang merupakan perusahaan formulator pestisida nasional yang didirikan pada 1969. PT Agricon kemudian memperluas portofolio bisnisnya menjadi agrokimia, penyedia greenhouse, sistem irigasi, operator pengendalian hama, produk turunan kelapa, serta penyedia benih. Pada tanggal 1 Januari 2016, PT Agricon secara resmi bertransformasi sebagai perusahaan holding yang menaungi beberapa unit bisnis:
- PT Asia Gala Kimia (AGK): Produk agrokimia generik & B2B.
- PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia (ASABI): Penyedia produk pertanian modern dan urban; greenhouse, irigasi & hidroponik.
- PT Agricon Indonesia (ACI): Penjualan dan distribusi produk-produk Agricon.
- PT Panca Agro Niaga Lestari (PANL): Distributor nasional produk pendukung pertanian.