Mengenal Nutrient Film Technique(NFT), Sistem Sejuta Umat di Pasar Hidroponik
Perkembangan budidaya tanaman dengan sistem hidroponik saat ini semakin banyak dipilih masyarakat karena semakin terbatasnya lahan. Hidroponik dengan sistem Nutrient Film Technique (NFT) dapat dijadikan solusi terhadap kebutuhan air yang diperlukan dalam budidaya tanaman hidroponik. NFT merupakan teknologi hidroponik dengan dengan meletakkan akar tanaman pada lapisan campuran air dan nutrisi dangkal yang disirkulasikan secara terus menerus.
Kelebihan NFT adalah sebagai berikut:
- Memungkinkan tanaman dapat berproduksi sepanjang tahun.
- Lapisan air yang mengalir pada sistem sangat tipis sekitar 3 mm sehingga air yang digunakan dapat digunakan sehemat mungkin.
- Volume larutan hara yang dibutuhkan lebih rendah dibandingkan kultur air lainnya
- Lebih mudah mengatur suhu di sekitar perakaran tanaman
- Lebih mudah mengontrol hama dan penyakit
- Kepadatan tanaman per unit area lebih tinggi, dan
- Hasil tanaman lebih bersih karena tidak ada sisa tanah atau media lainnya.
Tentang PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia (ASABI)
PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia (ASABI) adalah salah satu anak perusahaan dari PT Agricon yang merupakan perusahaan formulator pestisida nasional yang didirikan pada 1969. PT Agricon kemudian memperluas portofolio bisnisnya menjadi agrokimia, penyedia greenhouse, sistem irigasi, operator pengendalian hama, produk turunan kelapa, serta penyedia benih. Pada tanggal 1 Januari 2016, PT Agricon secara resmi bertransformasi sebagai perusahaan holding yang menaungi beberapa unit bisnis:
- PT Asia Gala Kimia (AGK): Produk agrokimia generik & B2B.
- PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia (ASABI): Penyedia produk pertanian modern dan urban; greenhouse, irigasi & hidroponik.
- PT Agricon Indonesia (ACI): Penjualan dan distribusi produk-produk Agricon.
- PT Panca Agro Niaga Lestari (PANL): Distributor nasional produk pendukung pertanian.